Rabu, 16 Maret 2011

makalah ide, gagasan, dan pemikiran

BAB I
ISI


A. Pengertian Ide
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya ide tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.
Ide merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. Ide yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas dengan istilah Ide. Saat seseorang dipecat dari pekerjaannya maka dia akan kehilangan penghasilan finansial (nafkah), sehingga dia akan akan dipaksa untuk berfikir secara maksimal untuk menemukan Ide baru agar ia mendapatkan pekerjaan pengganti -untuk mencukupi kebutuhan hidup- atau menemukan usaha baru yang dapat menghasilkan uang.Memang saat kehilangan pekerjaan akan membuat diri Anda tertekan, sangat cemas, kalut dan bingung. Keadaan ini membuat Anda tidak tahu jalan keluarnya. Kondisi ini memaksa Anda agar segera mulai membuat perubahan yang positif yaitu menemukan IDE cemerlang. Tentu saja dengan menjaga dan memotivasi diri sendiri untuk dapat mengatasi masalah finansial Anda. Sudah banyak kasus orang yang mencapai sukses setelah ia dipecat dari pekerjaannya. Beberapa orang justru menjadi pengusaha sukses manakala mereka kehilangan pekerjaan. Mengapa demikian? Karena saat mereka jatuh mereka tidak lemah dan larut, tetapi sebaliknya mereka telah mempunyai Ide baru, semangat baru dan kerja keras yang tak lekang oleh waktu maupun keadaan .
Ide selalu diperlukan untuk meningkatkan kemajuan perusahaan. Tanpa Ide baru maka perusahaan tersebut akan bangkrut karena tertinggal jauh dari saingannya. Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan selain di butuhkan kerjasama Team yang hebat, pasti juga selalu berusaha mencari orang-orang berbakat dan penuh Ide kreatif.
B. Pengertian Pemikiran
pemikiran adalah kegiatan berpikir. berpikir adalah kegiatan mengolah data virtual yang kita dapt dari memori untuk menemukan jawaban atas masalah. hasil pemikiran adalah pikiran seperti ide dan gagasan. pikiran, ide dan gagasan mempunyai wujuf memori yang disimpan di otak. wujud memori manusia adalah selaput mielin yang membungkus akson neuron. dengan memori manusia bisa mengingat, berpikir, bahkan membayangkan (berimajinasi). ukuran pengetahuan manusia secara fisik adalah tebal mielin itu sedangkan kecerdasan manusia dapat diukur dengan banyak hubungan antara akson. jika hubungan antar neuron semakin banyak, semakin cerdas manusia itu dan kreatif karena dapat menghubungkan data-data dengan banyak cara. kecerdasan adalah ukuran kemampuan manusia dalam menemukan jawaban suatu masalah dengan benar, cepat dan tepat. dalam kecerdasan kreatif ada banyak jawaban untuk itu karena fleksibel.
kembali ke pemikiran, ada dua cara penyimpulan dalam pemikiran manusia:
1.induksi
2. deduksi
induksi adalah penyimpulan hal-hal umum berdasarkan kesamaan antara data-data khusus. contoh kita mencoba rasa apel dari 300 apel selama setahun. kita mendapatkan rasa manis.maka kita menyimpulkan semua apel itu berasa manis.
deduksi adalah penyimpulan hal-hal khusus berdasarkan fakta umum. contoh: orang jawa berbahasa jawa. dedi orang jawa maka Dedi berbahasa jawa.
kegiatan pemikiran ini menggunakan logika sehingga melahirkan ilmu logika. ilmu logika yaitu ilmu yang membahasa cara berpikir yang benar sehingga didapat hasil yang benar, masuk akal dan valid. pada kegiatan sehari-hari pemikiran yang dilakukan manusia adalah pemikiran yang sederhana, kecil dan ringan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
lebih jauh pemikiran yang dilakukan oleh para filsuf lebih berat, rumit, lengkap sampai tak bisa dipahami dengan pemikiran biasa. para filsuf berusaha berpikir untuk menyusun sistem pengetahuan yang lengkap untuk menjelaskan segala realitas di alam semesta sehingga filsuf mampu mengenali tujuan keberadaan Alam semesta termasuk dirinya. sehingga filsuf dapat hidup untuk mengikuti tujuan tersebut . para filsuf terus-menerus mencari itu. kita juga.
C. Pengertian Gagasan
Gagasan muncul ibarat petir yang melesat dengan cepat. Gagasan adalah sebuah interaksi tentang apa yang berhasil ditangkap oleh pikiran. Jika berhasil menangkap gagasan tersebut, Anda pasti berusaha menuangkannya dalam bentuk penggunaan bahasa, baik secara tulisan, maupun lisan.
Jika Anda berusaha mewujudkan gagasan lewat tulisan, segeralah mengambil langkah untuk menuliskan apa saja yang ada di otak Anda. Ikatlah gagasan Anda ke dalam sebuah tulisan. Berikut beberapa kiat untuk mengenali sumber gagasan, termasuk langkah apa yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa tulis.
1. Kenali datangnya gagasan Anda.
Ide atau gagasan yang tersusun dalam pikiran kita dapat muncul di mana saja dan dipicu oleh apa saja yang ada di sekitar kita. Ide itu bisa muncul dari kehidupan Anda, saat sedang membaca buku atau koran di pagi hari, bahkan bisa juga saat Anda sedang melihat pertandingan olahraga. Pendek kata, ide atau gagasan ada di mana-mana dan berlangsung secara spontan, sangat cepat, atau kadang tidak terduga datangnya. Jika mendapati hal tersebut, segeralah Anda "mengikat" semua itu. Yang dibutuhkan dalam hal ini adalah suasana hati yang kondusif dan mengamati situasi sekitar. Bagaimana cara mengikat gagasan tersebut? Segeralah Anda menulis, langsung di depan komputer atau langsung menulisnya di atas secarik kertas.
2. Galilah terus apa yang ada di sekeliling Anda.
Beberapa orang mungkin mengembangkan idenya dengan melakukan observasi dengan cara bepergian, bertemu dengan beberapa orang, melakukan wawancara, dan sedikit investigasi. Pada saat Anda melakukan wawancara, kembangkan imajinasi Anda dan kembangkan naluri "investigasi" Anda. Menggali ide dengan melakukan observasi diartikan dengan merekam apa yang Anda lihat dan rasakan. Dari perjalanan tersebut, mungkin Anda tidak hanya menemukan gagasan saja, tapi sekaligus juga pelajaran hidup yang lebih berharga.
3. Bacalah sumber bacaan yang menyenangkan diri Anda.
Ibarat bahan bakar, membaca merupakan sarana utama untuk lebih memotivasi diri dalam menulis. Bagi kebanyakan orang, kegiatan membaca merupakan salah satu sumber gagasan. Namun, bagaimana jika minat membaca kita kurang? Tentu kita perlu mulai membangkitkan minat dengan membaca dari hal yang sederhana terlebih dahulu, yaitu dengan menemukan bahan bacaan yang menyenangkan diri Anda. Dari bacaan yang kita senangi, tak jarang akhirnya akan muncul gagasan yang brilian. Bahan bacaan tidak selamanya dalam bentuk buku, sebuah koran di pagi hari atau majalah dan jenis bacaan lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi.
4. Jadikanlah membaca dan menulis sebagai kebiasaan terlebih dahulu.
Setelah kegiatan membaca menjadi sebuah ritme kebiasaan Anda, jadikanlah menulis sebagai sebuah kebiasaan pula. Smith (1988) mengemukakan bahwa kita menulis, setidaknya, karena dua alasan. Pertama, kita menulis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun yang lebih penting, kita menulis untuk diri kita sendiri, untuk memperjelas dan merangsang pikiran kita, serta meluapkan semua gagasan yang ada di dalam pikiran kita.
Hal positif yang Elbow (1973) bagikan tentang gagasan adalah bahwa sulit untuk mengendalikan lebih dari satu gagasan dalam pikiran sekaligus. Tatkala kita menuliskan gagasan kita, hal-hal samar dan abstrak menjadi jelas dan konkret. Saat semua pikiran tumpah di atas kertas, kita bisa melihat hubungan di antara mereka dan bisa menciptakan pemikiran yang lebih baik. Dengan kata lain, menulis bisa membuat kita menjadi lebih cerdas.
5. Mulailah menulis dari mana saja.
Saat menangkap sebuah ide, Anda bisa langsung menuliskannya dari mana saja. Realitas kehidupan misalnya, merupakan penyedia ide yang bisa untuk Anda gali. Sebagai contoh, saat Anda menulis cerita fiksi tentang semua yang kita alami, kita lihat, kita rasakan dapat kita tumpahkan dalam tulisan kita. Mulailah menulis dari mana saja yang saat itu menjadi minat Anda. Terkadang, tidak ada salahnya menggunakan prinsip jurnalistik yang menggunakan prinsip 5W + 1H.























BAB II
KESIMPULAN

Ide, gagasan, dan pemikiran pada dasarnya memiliki keterkaitan. Pemikiran merupakan pangkal dari ide dan gagasan. Dengan kata lain ide dan gagasan muncul setelah adanya proses pemikiran.
Ide dan gagasan juga memiliki hubungan. Ide dan gagasan mempunyai arti yang hamper sama. Perbedaanyang mendasar dari ide dan gagasan yaitu jika gagasan merupakan sesuatu yang ditangkap oleh pikiran. Setelah ditangkap oleh pikiran, akan muncul rancangan yang tersusun tentang apa yang ditangkap oleh pikiran. Rancangan yang tersusun dipikiran inilah yang disebut dengan ide. Jadi ide muncul karena adanya gagasan.
ide atau gagasan merupakan hal yang sanat penting bagi kehidupan seseorang. Dengan adanya ide seseorang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya . Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.



















DAFTAR PUSTAKA



Taman Siswa. www.wikipedia.com. ( diakses tanggal 14 Maret 2011 )
Pengertian Pemikiran. www.winterwing.wordpress.com ( diakses tanggal 14 Maret 2011 )
Ide Adalah Sebuah Rancangan Pikiran. http://gambarhidup.blogspot.com ( diakses tanggal 14 Maret 2011 )

Tidak ada komentar: